Dilansir CBS News, polisi setempat pernah menangkap pelaku serangan teror sebelum insiden hari Jumat (3/9/2021). Bahkan mereka juga telah menempatkan pelaku ke dalam pengawasan polisi, dengan mengikuti pria tersebut dari rumahnya di pinggiran Glen Eden ke supermarket di New Lynn.
Namun, pihak berwenang mengatakan mereka tidak punya alasan untuk berpikir bahwa pelaku akan melancarkan aksinya di hari Jumat. Tim mereka percaya bahwa pelaku hanya ingin berbelanja bahan makanan.
Pada awalnya pria tersebut memang terlihat memasuki toko dan berbelanja beberapa bahan makanan.
“Dia memasuki toko, seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya. Dia mendapatkan pisau dari dalam toko,” ucap Komisaris Polisi Andrew Coster. “Tim pengawas sedekat mungkin untuk memantau aktivitasnya,” lanjutnya.
Sebuah video yang viral ke media sosial menunjukkan pelaku melakukan penyerangan tak lama setelah ia memasuki toko.
“Ada seseorang di sini dengan pisau. Dia punya pisau,” ucap seorang wanita di dalam video tersebut. “Seseorang telah ditikam.”
Melihat aksi ini, seorang penjaga akhirnya meminta orang-orang untuk meninggalkan pusat perbelanjaan sesaat sebelum terdengar enam tembakan yang mengudara.
Dilansir Al Jazeera, seorang saksi menyebutkan kepada wartawan bahwa mereka telah melihat beberapa orang tergeletak di lantai dengan luka tusukan. Para saksi lain juga mengatakan mereka mendengar suara tembakan ketika mereka mengevakuasi diri keluar dari pusat perbelanjaan.
Tembakan tersebut terpaksa dilayangkan pihak keamanan lantaran pelaku mencoba menyerang petugas dengan pisau.
Akibat insiden ini, wilayah pusat perbelanjaan berada dalam pengawasan polisi untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai insiden ini.