Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 49 warga sipil dan 15 tentara tewas dalam dua serangan terpisah yang dilancarkan oleh militan di bagian utara Mali pada Kamis (7/9/2023). Merespons kejadian tersebut, tentara berhasil membunuh sekitar 50 penyerang.
Menurut pernyataan militer, serangan itu menargetkan sebuah penumpang di dekat kota Timbuktu di sungai Niger dan instalasi militer Mali di Bamba, bagian dari wilayah Gao. Pihaknya menuding serangan tersebut didalangi oleh JNIM, kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan al-Qaeda, dilansir Al Jazeera.
Pemerintah sementara Mali telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai Jumat (8/9/2023) untuk menghormati warga sipil dan tentara yang tewas dalam serangan tersebut.
Sejak kudeta tahun 2021, Mali untuk sementara dipimpin oleh Kolonel Assimi Goita.