Ilustrasi penculikan. (Unsplash.com/James Kovin)
Melansir The East African, Gabkwet menyampaikan bahwa para tentara berhasil membunuh seorang pemimpin bandit.
“Salah satu serangan tersebut, yang terjadi pada 9 Agustus, mengakibatkan eliminasi seorang pemimpin teroris terkenal yang beroperasi di negara bagian Kaduna," kata dia.
“Memang, setelah menerima intelijen pada hari yang sama bahwa gembong pemberontak terkenal, Alhaji Shanono, telah menjadwalkan pertemuan dengan prajuritnya di Ukambo, sebuah desa sekitar 131 kilometer dari Kaduna, Komponen Udara Operasi Whirl Punch mengirim pesawat untuk misi mencegat di lokasi," tambah Gabkwet.
Setelah serangan udara tersebut, para bandit membebaskan 26 orang yang mereka culik.
Gabkwet menyampaikan bahwa Kepala Staf Udara, Oladayo Amao, memuji pasukan atas keberhasilan dalam serangan berkelanjutan. Dia juga menyampaikan bahwa kepala staf itu telah meninjau operasi udara yang sedang berlangsung terhadap pemberontak dan kelompok kriminal lainnya di negara itu.