Monumen di Taman Tašmajdan, Belgrade, Serbia. instagram.com/minplou/
Tim ahli hukum di Serbia akan mengajukan gugatan pertama kepada aliansi militer NATO terkait dengan pemboman oleh aliansi tersebut pada tahun 1999. Gugatan tersebut mengungkapkan apabila aliansi NATO menggunakan uranium terdeplesi dalam serangan udara tersebut, dilansir dari RT.
Gugatan yang diketuai oleh seorang pengacara bernama Srdjan Aleksic ini akan diajukan ke Mahkamah Agung Serbia di Belgrade setelah melalui proses selama bertahun-tahun. Melansir dari Sputnik, Aleksic juga mengatakan,
"Kami sedang berbicara mengenai pengadilan tinggi, yang nantinya kami akan mengajukan lima gugatan. Korban merupakan orang terdampak, tentara yang sakit, anggota kepolisian Republik Federal Yugoslavia yang berada di Kosovo pada tahun 1999. Pada tahap pertama, kami ingin mereka mencocokan dengan kasus dalam militer Italia"
Mengutip dari TASS, Aleksic juga menjelaskan apabila keluhan dari pejabat Serbia sama persis dengan 500 gugatan yang diajukan oleh tentara Italia yang ditugaskan di Kosovo tahun 1999. Sekitar 181 klaim akhirnya dikabulkan dan Menteri Pertahanan Italia memberi kompensasi kerusakan. Kasus yang sama juga terjadi di Prancis yang dimenangkan oleh penggugat, sementara gugatan kasus ini juga sedang berjalan di Inggris, Turki, Jerman dan Belanda.