Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Serbia Aleksandar Vucic, pada Sabtu (27/8/2022), membatalkan izin untuk festival tahunan kelompok LGBT di Beograd. Menurutnya, acara yang dijadwalkan pada 12-18 September itu akan menciptakan ancaman dan bentrokan dari ekstremis pro-Rusia.
Pada 2019, asosiasi penyelenggara European Pride resmi menunjuk ibu kota Serbia menjadi tuan rumah. Namun, adanya ketegangan dengan Kosovo dan masalah ekonomi juga menjadi alasan Vucic untuk membatalkan acara tahunan tersebut.
“Ini adalah pelanggaran hak minoritas, tetapi saat ini negara ditekan oleh berbagai masalah,” ujar Vucic.
Keputusan juga diumumkan ketika dirinya mengusulkan untuk memperpanjang masa jabatan Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic, yang juga dikenal sebagai seorang lesbian.