Melaporkan dari Al Jazeera, menanggapi donasi vaksin dari Serbia ke Bosnia justru mendapat kritikan dari Menteri Luar Negeri Bosnia, Bisera Turkovic. Ia mengatakan pada media lokal jika vaksin yang didonasikan oleh Serbia berasal dari India dan vaksin tersebut hingga kini belum diterima oleh Uni Eropa. Turkovic juga menambahkan jika UE tidak menerima vaksin tersebut dengan alasan yang jelas dan harus berhati-hati.
Melansir dari Anadolu Agency, mengomentari pernyataan Turkovic, Aleksandar Vucic membalas jika itu tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca, tapi komentar itu mengarah pada presiden Serbia. "Saya pikir tidak ada masalah pada vaksin AstraZeneca, karena itu adalah vaksin yang baik. Masalahnya vaksin tersebut datang dari Serbia dan Vucic. Ketika mereka tidak tahu apa yang dikatakan, orang-orang akan mengatakan apapun."
Sementara itu, Milorad Dodik juga mengungkapkan jika pernyataan Turkovic tidak perlu dan bodoh serta ia tidak menjadi satu orang yang mengucapkan pernyataan seperti itu. "Dia tidak akan menjadi pengguna vaksin, sejak kita tahu pandangannya, tapi kita tidak seharusnya mencegah orang lain terutama tenaga kesehatan yang mengetahui bahaya dari virus tersebut."
Sebelum mendonasikan vaksin ke Bosnia-Herzegovina, Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga sudah mengirimkan ribuan dosis vaksin ke negara tetangganya seperti Makedonia Utara dan Montenegro.