Jakarta, IDN Times - Petinggi militer Serbia Jenderal Milan Mojsilovic, pada Jumat (23/6/2023), mendesak Pasukan Penjaga Perdamaian NATO di Kosovo (KFOR) untuk melindungi warga Serbia di Kosovo. Ia menilai organisasi internasional dan KFOR tidak berpihak kepada etnis minoritas.
Pernyataan ini disampaikan setelah gagalnya negosiasi perundingan antara Serbia-Kosovo yang dimediasi oleh Uni Eropa (UE). Menyusul ketegangan antara kedua negara dalam beberapa pekan terakhir usai pengukuhan wali kota etnis Albania di empat wilayah dominan etnis Serbia.