Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Serbia (pixabay.com/apakom)

Jakarta, IDN Times - Petinggi militer Serbia Jenderal Milan Mojsilovic, pada Jumat (23/6/2023), mendesak Pasukan Penjaga Perdamaian NATO di Kosovo (KFOR) untuk melindungi warga Serbia di Kosovo. Ia menilai organisasi internasional dan KFOR tidak berpihak kepada etnis minoritas. 

Pernyataan ini disampaikan setelah gagalnya negosiasi perundingan antara Serbia-Kosovo yang dimediasi oleh Uni Eropa (UE). Menyusul ketegangan antara kedua negara dalam beberapa pekan terakhir usai pengukuhan wali kota etnis Albania di empat wilayah dominan etnis Serbia. 

1. KFOR dianggap tidak melindungi rakyat Serbia di Kosovo

Mojsilovic mendesak agar KFOR dan organisasi keamanan internasional lainnya agar menyediakan perlindungan kepada rakyat Serbia di Kosovo. 

"Sejalan dengan semua fakta yang diinformasikan oleh komandan KFOR bahwa kami mengikuti semua perkembangan dengan banyaknya penahanan, dan mendesak keinginan untuk segera dilakukan upaya dalam melindungi rakyat Serbia beserta haknya untuk bertahan hidup," ungkap Mojsilovic, dikutip N1.

"Ini adalah permohonan kami kepada seluruh KFOR dan institusi keamanan lain di Kosovo dan Metohija. Kami menekankan, saat ini jelas bahwa komunitas internasional gagal menjalankan kewajibannya," tambahnya.

Ia menambahkan, jika pasukan bersenjata Serbia mendapat arahan dari petinggi, maka mereka akan melakukan tugas itu dengan total demi mengatasi seluruh krisis keamanan di Kosovo. 

2. Polisi Kosovo temukan senjata api di mobil berpelat Serbia

Editorial Team

Tonton lebih seru di