Jakarta, IDN Times - Pemerintah Serbia, pada Rabu (31/8/2022), memberikan klarifikasi bahwa negaranya tetap tidak mengakui Kosovo sebagai negara tersendiri. Pengumuman ini menyusul pembebasan masuk pemegang kartu identitas Serbia dan Kosovo untuk menyudahi konflik di perbatasan.
Pada awal Agustus, ketegangan kedua negara sempat memuncak setelah terjadi demonstrasi dan pemblokiran jalan dari warga etnis Serbia di bagian utara Kosovo. Alhasil, Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti menunda penerapan kebijakan pelat nomor untuk menurunkan tensi di perbatasan.