Jakarta, IDN Times - Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, pada Selasa (4/10/2022) menolak tudingan bahwa perusahaan migas, NIS Petrol, dan karyawannya terlibat spionase di Rumania. Hal ini setelah dibukanya penyelidikan soal kebocoran data perusahaan.
NIS Petrol sudah beroperasi di Rumania, Serbia, Bulgaria, dan Bosnia-Herzegovina di bawah merek, Gazprom Petrol Station sebagai bagian dari NIS Gazprom Neft. Namun, kantor pusat dan basis produksi perusahaan tersebut berada di Serbia, dilansir See News.