Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Umum Tunisia (UGTT) mengatakan, parlemen yang ditangguhkan di negara itu tidak boleh dipulihkan setelah Presiden Kais Saied merebut kekuasaan politik pada Juli lalu.
Mereka juga mendesak agar segera dilaksanakan pemilihan legislatif baru, sebagaimana yang dikutip dari Al Jazeera, Senin (15/11/2021).
Dalam pernyataannya kepada Al Jazeera pada Minggu, Noureddine Taboubi menegaskan kembali pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara UGTT yang mendesak rakyat Tunisia untuk tidak mengembalikan parlemen.
Dia sebelumnya mengatakan, rakyat Tunisia telah menderita akibat tindakan parlemen yang sekarang dibekukan.