Rusuh di Capitol Hill pada 6 Januari 2021. (twitter.com/Marion McKeone)
Selama sekitar satu tahun menjadi Presiden AS, Joe Biden jarang sekali menyebut nama Donald Trump. Selama itu pula, pemerintahannya masih dibayangi serangan terhadap Capitol, yang itu juga dianggap serangan bagi demokrasi AS.
Penyelidikan tentang kerusuhan itu dipimpin oleh komite parlemen yang didominasi oleh perwakilan dari Partai Demokrat pimpinan Presiden Biden.
Sejauh ini sudah lebih dari 700 tersangka yang telah ditangkap. Sebagian besar diputuskan bersalah dengan hukuman ringan. Tapi 325 tersangka menghadapi tindakan berat, beberapa di antaranya serius karena menggunakan senjata berbahaya untuk menyerang petugas kepolisian.
Kabar bahwa Biden akan menyampaikan pidato yang menyalahkan Trump karena memiliki peran utama dalam kerusuhan itu ditanggapi oleh juru bicara mantan Presiden Trump.
Dilansir BBC, Taylor Budowich nama juru bicara itu, menilai tidak mengejutkan bahwa Biden akan "mencoba untuk lebih memecah belah bangsa kita" sebagai cara untuk mengalihkan pemilih dari isu kenaikan inflasi dan kejahatan serta penutupan sekolah akibat corona.
Ketika Presiden Biden dijadwalkan akan pidato, sebagian besar anggota parlemen senior akan berada di luar Washington. Mereka pergi ke pemakaman mantan senator Atlanta yang meninggal dunia.
Tapi pemimpin delegasi pemakaman tersebut, yang bernama Mitch McConnel mengatakan setelah kerusuhan Capitol bahwa Donald Trump "bertanggung jawab secara praktis dan moral" atas peristiwa itu.