Tim penyelamat mencari korban banjir di Honduras (twitter.com/Iri)
Musim badai tahun 2020 menjadi musim badai terburuk selama 20 tahun terakhir di wilayah Amerika Tengah. Musim badai pada tahun ini, diperkirakan oleh para ahli akan semakin meningkatkan jumlah penduduk yang melakukan migrasi. Krisis akibat iklim bakal menjadi salah satu pemicu yang memaksa penduduk untuk pergi dari wilayahnya.
National Hurricane Center (NHC), pusat badai milik pemerintah Amerika Serikat, dalam laman resminya telah memperingatkan bahwa Iota “diperkirakan akan membawa angin yang berpotensi bencana, gelombang badai, dan dampak curah hujan ekstrim ke Amerika Tengah”. Dengan datangnya Iota, tanah longsor yang dipicu oleh Eta di Honduras akan semakin memperparah keadaan.
Perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan dan intensitas hujan yang tak menentu di seluruh Amerika Tengah, semakin meningkatkan krisis akibat kemiskinan. Selain itu, UNHCR juga memperingatkan bahwa “fenomena semacam itu (bencana alam) dapat memperburuk kemiskinan dan kondisi tidak aman yang terus mendorong orang untuk meninggalkan kelompoknya”, katanya seperti dikutip dari kantor berita Reuters (15/11).
Evakuasi untuk penyelamatan ke wilayah yang lebih aman tengah dilangsungkan di Honduras dan Nikaragua. Di Honduras, pihak berwenang akan melakukan evakuasi lebih dari 100.000 penduduk. Sedangkan Nikaragua sudah mulai melakukan evakuasi penduduk di wilayah pesisir, khususnya di masyarakat komunitas adat dan nelayan.