Jakarta, IDN Times - Pemerintah Saudi akhirnya mengumumkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jemaah umrah pada Minggu, 27 September 2020 lalu. Salah satunya, proses pendaftaran dilakukan melalui aplikasi khusus bernama I’tamarna.
Dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (30/9/2020), tercatat sebanyak 16 ribu warga Saudi dan ekspatriat sudah mendaftar untuk bisa ikut ibadah umrah tahun ini. Aktivitas keagamaan itu kembali dibuka oleh Raja Salman setelah melihat kasus COVID-19 di Saudi mengalami penurunan.
Ibadah umrah kali pertama akan kembali dibuka pada Minggu, 4 Oktober 2020. Namun, pembukaan ibadah umrah dilakukan secara bertahap karena pandemik di tingkat global belum mereda.
Kementerian Dalam Negeri Saudi mengabarkan di gelombang pertama terdiri dari 6.000 calon jemaah umrah per hari. Mereka kemudian dikelompokan ke dalam 12 grup. Masing-masing grup terdiri dari 500 orang.
Apakah ada peluang calon jemaah dari Indonesia juga diizinkan masuk ke Saudi?