Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Baku Tembak. (Unsplash.com/Daniel Stuben.)

Jakarta, IDN Times - Sierra Leone memberlakukan jam malam setelah kelompok bersenjata menyerang penjara di ibu kota Freetown pada Minggu (26/11/2023). Serangan itu menimbulkan baku tembak dengan tentara, dan saat ini pihak berwenang mengklaim situasi sudah mulai pulih.

Para penyerang menyerbu distrik Wilberforce, tempat gudang senjata dan sejumlah kedutaan besar berada. Serangan juga terjadi di dekat barak di distrik Murray Town, markas angkatan laut dan di luar lokasi militer lainnya di ibu kota.

1. Tentara berhasil menghalau penyerang

Ilustrasi tentara. (Pexels.com/Pixabay)

Dilansir The Guardian, pemerintah mengatakan penyerang yang mencoba masuk ke gudang senjata di barak tentara utama telah berhasil dipukul mundur, tapi meminta warga untuk tetap berada dalam rumah.

“Masyarakat yakin bahwa pemerintah dan pasukan keamanan negara kita memegang kendali. Untuk memungkinkan pasukan keamanan melanjutkan proses penangkapan para tersangka, jam malam nasional diberlakukan segera di seluruh negeri," kata Menteri Informasi Chernor Bah.

Presiden Julius Maada Bio juga memberikan jaminan bahwa Freetown telah kembali tenang.

“Pada dini hari tadi, terjadi pelanggaran keamanan di barak militer di Wilberforce di Freetown, ketika beberapa orang tak dikenal menyerang gudang senjata militer. Namun, mereka berhasil dihalau oleh pasukan keamanan kami yang gagah berani dan ketenangan pun kembali pulih," katanya.

Bio menuturkan, pemerintah akan selalu melindungi perdamaian dan keamanan negara dari kekuatan yang ingin mengganggu stabilitas dalam demokrasi.

2. Tahanan melarikan diri

Editorial Team

Tonton lebih seru di