ilustrasi tangan diborgol. Unsplash. com/niu niu
Terpidana Christian Miles dan Gregory Butler ( 21 tahun) adalah dua sosok yang dituduh memberlakukan 'disiplin nakal', sementara mantan pengawas mereka, Christopher Hendershott (50 tahun), ikut terseret karena mengetahui tindakan tersebut tetapi memilih tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya, melansir dari media lokal Oklahoman.
Setidaknya ada lima narapidana yang menjadi korban dalam tindakan yang mulai terjadi pada sekitar bulan November dan Desember tahun lalu. Menurut pernyataan tertulis, Miles dan Butler dengan sengaja membawa para tahanan ke ruang kunjungan pengacara yang kosong, lalu memborgol narapidana dalam posisi berdiri menghadap dinding dan kemudian memutar lagu "Baby Shark' berulang kali melalui komputer.
Kepada penyelidik, Miles mengatakan bahwa ia dan Butler secara sistematis bekerjasama dalam melaksanakan metode itu untuk mendisiplinkan para tahanan karena merasa bahwa tindakan disipliner yang biasanya diterapkan tidak cukup efektif dalam mengoreksi perilaku narapidana. Pengawas Hendershott dilaporkan mengetahui tentang penganiayaan itu pada 23 November tetapi memilih diam sehingga kedua petugas pun terus melanjutkan aksi 'penganiayaan'.
David Prater, jaksa wilayah Oklahoma County, mengatakan ketiganya telah bertindak "secara bersama-sama, dengan sengaja dan salah" serta memakai "cara yang kejam atau tidak manusiawi" ketika mereka menghukum narapidana. Tetapi, aksi itu berakhir dengan hanya mendapatkan dakwaan pelanggaran ringan. "Sangat disayangkan bahwa saya tidak dapat menemukan undang-undang kejahatan yang sesuai dengan skenario fakta ini," kata Prater yang mengatakan bahwa ia lebih suka adanya tindak pidana atas kasus tersebut.