Jakarta, IDN Times - Gelombang pertama pengiriman vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech akhirnya tiba di Bandara Changi, Singapura pada Senin, 21 Desember 2020. Vaksin Pfizer itu diterbangkan langsung dari Brussel, Belgia, pada Minggu, 20 Desember 2020 menggunakan pesawat kargo Singapore Airlines Boeing 747-400 freighter.
Harian The Straits Times, Senin kemarin melaporkan Negeri Singa menjadi negara pertama di Asia yang menerima pasokan vaksin Pfizer dan BioNtech. Rencananya program imunisasi awal di Singapura akan dilakukan pada akhir 2020.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan vaksin Pfizer dan BioNTech akan diberikan secara gratis kepada warga dan penduduk tetap di Singapura. Meski begitu, mereka tidak mewajibkan agar warga mengonsumsi vaksin COVID-19. Tetapi, PM Lee mendorong agar warga Singapura bersedia divaskinasi.
Di dalam unggahan media sosial, PM Lee mengaku bahagia bisa menyaksikan kedatangan gelombang pertama vaksin Pfizer dan BioNTech. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai lembaga sehingga pengiriman vaksin COVID-19 bisa terealisasi.
"Tahun ini benar-benar panjang dan sulit. Saya berharap berita ini memberikan sedikit kebahagiaan di musim perayaan ini dan alasan untuk tetap optimistis menyambut 2021," kata Lee di akun Facebooknya.
Apa langkah Pemerintah Singapura selanjutnya usai menerima vaksin Pfizer dan BioNTech? Apakah ada vaksin lain yang coba mereka amankan pasokannya untuk diberi kepada warga Singapura?