Pada awal Mei lalu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat memberikan kritik bahwa virus COVID-19 merupakan virus buatan. Bahkan ia juga berkata bahwa pandemik ini merupakan perang kimia dan bakteriologi, serta secara tidak langsung menyebut China mendapatkan keuntungan dari adanya situasi ini.
Dilaporkan dari DW, presiden sayap kanan tersebut berkata bahwa, "Ini merupakan virus baru, tidak ada yang tahu jika virus ini lahir dari laboratorium atau lahir karena manusia memakan hewan liar yang tidak seharusnya dimakan. Namun ini ada di sana."
"Militer tahu bahwa ini merupakan peperangan kimia, bakteriologi dan radiologi. Apakah kita tidak menghadapi perang baru? Di mana negara yang melaporkan PDB tertinggi? Saya tidak akan mengatakannya padamu."
Pada Maret 2020 lalu, anak Jair Bolsonaro, Eduardo Bolsonaro juga mengritik Pemerintah China sengaja menutupi kabar virus COVID-19 dan menyamakannya dengan Pemerintah Uni Soviet yang menyembunyikan kabar bencana nuklir Chernobyl di tahun 1986.