Associated Press melaporkan, Menteri Pendidikan Prodromos Prodromou telah berjanji untuk melindungi para guru dan staff sekolah dari aksi rentetan serangan. Pasalnya, ledakan bom yang terjadi itu diduga didalangi oleh sekelompok orang yang menentang penggunaan masker di sekolah.
Ketua Persatuan Guru Siprus, Myria Vassiliou juga menyerukan seluruh masyarakat agar mendukung para guru dan berkata, "Semua pihak yang berupaya meningkatkan tensi tidak akan bisa ditoleransi lagi."
Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh sekelompok orangtua murid yang marah kepada Kementerian Kesehatan lantaran memberikan aturan penggunaan masker bagi siswa usia 6 tahun ke atas. Bahkan, tes COVID-19 mingguan diwajibkan bagi seluruh siswa dan hal itu dituding melanggar hak kebebasan anak-anak.
Beberapa minggu terakhir, Siprus telah dilanda peningkatan kasus penularan COVID-19 yang mencapai 0,5 persen. Kekhawatiran akan masuknya varian omicron membuat otoritas setempat mewajibkan tes PCR bagi semua penumpang yang datang mulai minggu depan.