Dilansir Associated Press, Christodoulides meminta Lebanon menghentikan keberangkatan kapal-kapal bermuatan migran dari pantainya. Negara itu menghadapi peningkatan kedatangan migran sebesar 27 kali lipat sepanjang tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Negara itu adalah negara bagian paling timur di blok Eropa dan paling dekat dengan Timur Tengah, sekitar 160 km sebelah barat pantai Lebanon atau Suriah.
Data Kementerian Dalam Negeri Siprus menunjukkan sekitar 2.140 orang tiba dengan perahu, antara 1 Januari dan 4 April tahun ini, sebagian besar adalah warga negara Suriah yang berangkat dari Lebanon. Sebaliknya, hanya 78 orang yang tiba dengan perahu ke negara kepulauan tersebut pada periode yang sama tahun lalu.
Lebanon diperkirakan menampung sekitar 805 ribu pengungsi Suriah yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dimana 90 persen di antaranya hidup dalam kemiskinan. Pejabat negara tersebut memperkirakan jumlah yang jauh lebih tinggi, berkisar antara 1,5 hingga 2 juta.
Lebanon dan Siprus sudah memiliki kesepakatan bilateral, yang dapat memulangkan migran yang datang, tapi sulit dilakukan karena Lebanon menghadapi tekanan dalam negeri.