Siprus Tangguhkan Permohonan Suaka Pengungsi dari Suriah

Jakarta, IDN Times - Siprus menangguhkan pemrosesan semua permohonan suaka oleh warga negara Suriah pada Sabtu (13/4/2024). Hal tersebut dilakukan karena peningkatan tajam kedatangan pengungsi Suriah.
Sejak awal bulan lebih dari 1.000 orang telah tiba di Siprus dengan perahu dari Lebanon. Tingginya kedatangan membuat Siprus meminta mitra-mitranya di Uni Eropa (UE) untuk berbuat lebih banyak dalam membantu Lebanon, dan mempertimbangkan kembali status Suriah yang tidak aman untuk memulangkan pencari suaka.
1. Siprus bahas bantuan untuk Lebanon
Dilansir Reuters, penangguhan pemrosesan permohonan suaka berarti para pencari suaka akan ditempatkan di dua kamp penerimaan yang menawarkan makanan dan tempat tinggal serta pintu keluar yang diatur, tanpa adanya manfaat lain. Pencari suaka yang meninggalkan fasilitas secara otomatis akan kehilangan segala jenis manfaat dan tidak akan diizinkan bekerja.
“Ini adalah tindakan darurat, ini adalah keputusan yang sulit untuk melindungi kepentingan Siprus,” kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides kepada wartawan.
Christodoulides dan Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen telah membahas kemungkinan menawarkan paket bantuan ekonomi yang diperkuat untuk Lebanon. Keduanya akan bersama-sama mengunjungi Lebanon setelah kunjungan persiapan oleh para pejabat komisi.
Pemimpin Siprus itu juga mengatakan bantuan keuangan apa pun harus dikaitkan dengan seberapa efektif tindakan memantau garis pantai dan mencegah keberangkatan kapal.