Sebelumnya juga ada beberapa kasus yang terjadi di Cathay Pacific. Salah satunya adalah awak kabin dalam pesawat yang terbang dari Seoul menuju Hong Kong harus membuka paksa pintu kamar kecil. Hal itu disebabkan oleh ulah seorang pria yang nekat berupaya bunuh diri di dalam ruangan tersebut.
Insiden itu terjadi di dalam penerbangan Cathay Pacific saat akan mendarat di Bandara Hong Kong setelah menempuh tiga jam penerbangan dari Seoul. Seorang pria berumur 31 tahun ditemukan tergeletak berlumuran darah di dalam kamar kecil di kabin pesawat dan membutuhkan pertolongan pertama.
Awalnya, awak kabin mencoba melarang laki-laki asal Nepal itu untuk menggunakan kamar kecil, namun dia berhasil masuk dan mengunci pintu dari dalam. Saat itu, pesawat dengan nomor penerbangan CX411 akan mendarat dan para awak kabin pun diharuskan untuk kembali ke tempat duduk dan mengencangkan sabuk pengaman.
Petugas berusaha meyakinkan pria itu agar keluar dari dalam kamar kecil, namun dia menolak. Ketika membuka pintu, mereka dikejutkan oleh pemandangan yang dilihat. Pria itu tergeletak sambil menggenggam casing handphone yang berlumuran darah di tangannya.
Laki-laki yang terbang menuju Kathmandu transit di Hong Kong itu pun kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan melakukan percobaan bunuh diri.
Dalam kasus yang lain, seorang bayi berumur empat bulan juga harus bernasib malang. Dia meninggal dalam maskapai penerbangan Cathay Pacific yang sedang bertolak dari London menuju Hong Kong.
Bayi tersebut mengidap penyakit gastrointestial atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan, terutama lambung dan usus. Bayi perempuan itu pingsan selama perjalanan menuju Hong Kong bersama orangtuanya.
Pilot lalu melakukan pendaratan darurat di Bandara Almaty, Kazakhstan, yang kemudian disambut oleh tim medis untuk memeriksa lebih lanjut keadaan bocah malang itu. Sayangnya, bayi tersebut tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal.