Jakarta, IDN Times - Gempa Turki yang dahsyat dan mematikan pada Senin (6/2/2023), membuat Ankara mengumumkan status darurat tingkat empat. Ini berarti Turki meminta bantuan internasional dan akan mengerahkan semua pasukan untuk membantu menangani bencana tersebut.
Banyak negara yang telah berjanji mengirimkan bantuan, baik itu tim medis maupun bantuan kemanusiaan lain. Canberra akan membantu Ankara sebanyak 10 juta dolar Australia atau Rp104 miliar. Korea Selatan, dikabarkan akan segera mengirim tim penyelamat. Bantuan dari negara lain segera meluncur.
Saat ini, para petugas penyelamat dan relawan di Turki sedang berupaya keras untuk mencari para korban, baik itu yang selamat atau meninggal. Mereka mencari di bawah puing reruntuhan bangunan, beradu cepat dengan salju yang turun yang mengancam para korban.
Berikut ini adalah situasi dan beberapa kisah tentang para korban dan para penyintas dari gempa bumi di Turki.