Jakarta, IDN Times - Sebuah langkah terkoordinasi dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) menanggapi agresi Rusia di Ukraina. Dalam dua hari terakhir, negara-negara UE telah mengusir hampir 200 diplomat Rusia, sebagai bentuk protes atas invasi yang dilancarkan Rusia.
Hubungan diplomatik Rusia dengan UE diprediksi akan mencapai titik terendahnya dalam 30 tahun terakhir. Serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari, serta kekejaman terbaru di Bucha yang diduga dilakukan angkatan bersenjata Moskow, telah memicu kemarahan blok tersebut.
Kremlin menanggapi pengusiran diplomatnya dengan komentar yang keras. Juru bicara Dmitry Peskov menilai langkah negara-negara UE itu adalah langkah yang picik. Langkah UE dianggap menutup peluang untuk komunikasi diplomatik.