Bendera Uni Eropa. (Unsplash.com/Christian Lue)
Melansir BBC, polisi telah melakukan kontak dengan kantor Metsola pada 30 Desember untuk mencabut kekebalan anggota parlemen. Permintaan itu harus diajukan ke seluruh parlemen UE pada 16 Januari, sebelum diajukan ke komite urusan hukum badan tersebut. Laporan tuduhan kemudian akan disiapkan, sebelum pemungutan suara parlemen untuk menghapus kekebalan.
Metsola telah meminta agar semua prosedur pencabutan hak kekebalan dapat selesai pada 13 Februari.
"Sejak saat pertama Parlemen Eropa telah melakukan segala daya untuk membantu penyelidikan dan kami akan terus memastikan bahwa tidak akan ada impunitas. Mereka yang bertanggung jawab akan menemukan parlemen ini di sisi hukum. Kami akan melakukan segalanya untuk melawannya," kata Metsola.
Semua anggota parlemen di blok tersebut memiliki kekebalan terbatas, berarti mereka dapat menjalankan tugas mereka, mengungkapkan, pendapat dan memilih secara bebas tanpa harus ketakutan terhadap penangkapan atau penganiayaan politik.
Namun, majelis dapat memilih untuk mencabut kekebalan mereka setelah proses penyelidikan secara rahasia. Proses ini memungkinkan anggota parlemen yang dituduh untuk menyajikan bukti dan membela diri.
Yasmina Yakimova, juru bicara Parlemen Eropa, mengatakan pada pekan lalu bahwa tujuan kekebalan adalah untuk memastikan parlemen dapat berfungsi optimal. Tapi, dia juga menyampaikan, hal itu bukan celah untuk melanggar hukum dengan mudah.