Jakarta, IDN Times - Presiden Israel Isaac Herzog akhirnya menanggapi permohonan pengampunan yang diajukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait kasus korupsi yang masih berjalan di pengadilan. Dalam pernyataannya, Herzog menegaskan proses tersebut akan diperlakukan secara hati-hati dan sesuai prosedur.
Herzog menyebut permohonan itu telah memicu perdebatan besar di masyarakat Israel. Meski menyadari sensitifnya isu tersebut, dia menegaskan evaluasi permohonan hanya akan berfokus pada kepentingan negara.
“Saya hanya akan mempertimbangkan kebaikan negara dan masyarakat Israel,” kata Herzog, dikutip dari Times of Israel, Selasa (2/12/2025).
Dia menambahkan, tekanan dan wacana penuh kekerasan tidak akan mempengaruhi keputusannya.
