Jakarta, IDN Times - Somalia menuduh Ethiopia mencoba mencaplok sebagian wilayah negaranya dengan menandatangani perjanjian akses laut dengan wilayah Somaliland yang memisahkan diri.
Berbicara pada KTT Uni Afrika (AU) di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pada Sabtu (17/2/2024), Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menyebut perjanjian antara Ethiopia dan Somaliland yang ditandatangani pada 1 Januari itu tidak lebih dari upaya pencaplokan serta mengubah perbatasan Somalia.
Dalam kesepakatan maritim yang belum dipublikasikan itu, Somaliland memberikan hak bagi Ethiopia untuk membangun pelabuhan dan pangkalan angkatan laut sepanjang 12 kilometer (7,5 mil) dari pantai Somaliland dengan masa sewa selama 50 tahun.
Sebagai imbalannya, Ethiopia setuju untuk mengakui Somaliland, yang masih diklaim oleh Somalia, meskipun wilayah tersebut telah menikmati kemerdekaan de facto selama tiga dekade terakhir.
Mohamud juga mengklaim perwira senior dari militer Ethiopia berada di Somaliland untuk mempersiapkan aneksasi wilayah tersebut.