Jakarta, IDN Times - Spanyol melaporkan ada ratusan migran ilegal asal Maroko masuk ke Ceuta, teritori terluar Spanyol di Afrika, pada Senin (26/8/2024). Migran yang didominasi oleh pemuda itu diketahui berenang ramai-ramai melintasi perbatasan negara.
Pada 2021, insiden serupa sudah pernah terjadi. Diketahui sekitar 8 ribu warga Maroko melintasi perbatasan ke Ceuta tanpa penjagaan dari aparat keamanan Maroko. Langkah ini diduga sebagai pembalasan kepada Madrid yang bersedia merawat pemimpin Polisario.