Jakarta, IDN Times - Kepolisian Spanyol menangkap terduga pelaku pengirim bom surat pada Rabu (25/1/2023). Bom itu ditujukan kepada kantor pemerintahan, termasuk Kedubes Ukraina dan Kedubes Amerika Serikat (AS). Bom surat tersebut telah menggegerkan publik Spanyol dan mengakibatkan seorang pekerja terluka.
Pada Senin (23/1/2023), AS menyebut bahwa Agen Intelijen Militer Rusia (GRU) menggunakan jasa kelompok Russian Imperial Movement (RIM) untuk memberikan teror bom surat ini. Bahkan, AS menegaskan bahwa kerja sama Kremlin dan RIM ditujukan untuk meneror seluruh Eropa.