Jakarta, IDN Times - Seorang staf bantuan dari Program Pangan Dunia PBB (WFP) meninggal setelah 3 minggu ditahan di Yaman utara yang dikuasai kelompok Houthi.
Dalam pernyataan pada Selasa (11/2/2025), WFP mengatakan bahwa pria yang bernama Ahmed itu merupakan salah satu dari tujuh staf lokal yang ditahan secara sewenang-wenang oleh otoritas setempat sejak 23 Januari 2025. Pihaknya tidak menyebut kapan dan bagaimana ia meninggal.
"Sedih dan marah atas kehilangan tragis anggota tim WFP, Ahmed, yang kehilangan nyawanya saat ditahan secara sewenang-wenang di Yaman," tulis Direktur Eksekutif WFP, Cindy McCain, di akun X-nya.
Ia menambahkan, pria berusia 40 tahun bergabung dengan organisasi kemanusiaan tersebut pada 2017. Dia berperan penting dalam misi penyaluran bantuan pangan penyelamat nyawa. Ahmed meninggalkan seorang istri dan dua anak.