Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang pria memasuki gerbang sterilisasi mandiri di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, pada 7 Mei 2020. ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Riyadh, IDN Times - Misi diplomatik Filipina dan Yaman mengumumkan pada akhir pekan kemarin bahwa perwakilan mereka di Riyadh, Arab Saudi, harus ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Ini lantaran staf di masing-masing kedutaan sudah menjalani tes COVID-19 dan beberapa dikonfirmasi positif.

Mengutip Khaleej Times, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan, ada 4.233 kasus COVID-19 baru dan 40 kematian terjadi pada Minggu (14/6). Sedangkan 2.172 orang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, hingga kini Arab Saudi melaporkan total 127.541 kasus virus corona dan 972 kematian di negara tersebut. 

1. Enam staf Kedutaan Besar Filipina dikonfirmasi positif COVID-19

(Menteri Kesehatan Filipina Franciso Duque III) Dokumentasi Istana Kepresidenan Filipina

Mengutip pengumuman yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Filipina di Riyadh, AP melaporkan bahwa mulai kemarin, kantor urusan tenaga kerja mereka tidak beroperasi lagi untuk sementara waktu. Sejumlah staf yang berada di kantor tersebut menjalani tes COVID-19 dan enam di antaranya positif.

Bangunan yang mereka tempati untuk kerja sehari-hari pun disterilisasi. Para karyawan juga diinstruksikan untuk bekerja dari tempat tinggal masing-masing, demi menghentikan penularan virus. Sementara itu, di Filipina total ada 25.930 kasus dan 1.088 kematian akibat COVID-19.

2. Yaman tidak mengumumkan berapa staf yang positif COVID-19

Suasana di Mekah saat pandemik COVID-19 masih berlangsung pada bulan Ramadan, di Mesjid Agung di Mekah, Arab Saudi, pada 19 Mei 2020. ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Kedutaan Yaman di ibu kota Arab Saudi juga ditutup setelah pengumuman disampaikan melalui Twitter pada Sabtu (13/6) malam waktu setempat. Belum diketahui sampai kapan keputusan ini akan berlaku. Pihak kedutaan juga tidak mengungkap berapa banyak stafnya yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

"Kedutaan Besar Republik Yaman di Riyadh mengumumkan penangguhan layanan mulai besok 14 Juni 2020 sampai waktu yang tidak ditentukan, karena ditemukannya sejumlah kasus virus corona baru," tulis kedutaan di akun Twitter resminya. Bagi yang mengalami situasi darurat, Pemerintah Yaman membuka hotline khusus yang aktif begitu kedutaan ditutup.

3. Pemerintah Arab Saudi minta warga patuhi protokol kesehatan karena tingginya kasus harian

Petugas keamanan Arab Saudi berjaga di depan Ka'bah yang kosong saat bulan suci Ramadan di Arab Saudi pada 5 Mei 2020. ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Dengan jumlah kasus baru melebihi angka 4.000, Pemerintah Arab Saudi meminta warga agar tidak melanggar pedoman kesehatan seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker pelindung wajah. 

"Ada dua jalan di depan kita. Tingkat penularan rata-rata bisa bertambah apabila masyarakat terus tidak patuh, atau kita bisa menurunkan tingkatan tersebut," kata juru bicara Kementerian Kesehatan.

Ini penting apalagi warga sudah diizinkan untuk kembali beraktivitas dan masjid-masjid diperbolehkan menyelenggarakan ibadah bersama-sama. Middle East Eye melaporkan, berdasarkan rencana pelonggaran lockdown dalam tiga tahap yang dimulai bulan lalu, jam malam di Arab Saudi akan berakhir pada 21 Juni mendatang.

Editorial Team