Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan, negaranya kehabisan bahan bakar. Ironisnya, bahan bakar yang tersisa hanya cukup untuk satu hari.
Wickremesinghe yang baru saja dilantik keenam kalinya menjadi PM Sri Lanka mengatakan, negara tersebut sangat membutuhkan minimal 75 juta dolar Amerika untuk membayar barang impor yang cukup penting.