Jakarta, IDN Times – Survei yang dilakukan oleh Komisi Independen untuk Pelecehan Seksual di Church (CIASE) mengungkap, ternyata lebih dari 216 ribu anak-anak di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual rohaniawan Katolik di Prancis sepanjang 1950-2020.
Jumlahnya meningkat menjadi 330 ribu orang jika variabel pelakunya bukan hanya pendeta, tetapi siapa saja yang memiliki hubungan dengan gereja, seperti mereka yang mengurusi sekolah Katolik dan program kepemudaan.
"Gereja Katolik, setelah lingkaran keluarga dan teman-teman, adalah lingkungan di mana prevalensi pelecehan adalah yang tertinggi dengan selisih yang signifikan," kata Presiden CIASE, Jean-Marc Sauvé dalam keterangan pers, dikutip dari CNN.