Juba, IDN Times – Setelah tahun lalu Sudan sukses melaksanakan kesepakatan damai dengan beberapa kelompok pemberontak yang tergabung dalam aliansi Front Revolusi Sudan (SRF), pada hari Minggu (28/3), Sudan kembali capai kesepakatan damai dengan salah satu kelompok pemberontak berpengaruh yakni SPLM-N.
SPLM-N atau Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara yang dipimpin oleh Abdelaziz al-Hilu sebelumnya tidak ikut dalam kesepakatan perdamaian tahun lalu. Dalam agendanya, mereka menginginkan adanya pemisahan unsur agama dari negara dan juga pembubaran milisi mantan Presiden Omar al-Bashir yang lengser pada tahun 2019.
Pencapaian kesepakatan damai ini, dinilai penting bagi pemerintah transisi Sudan yang dipimpin oleh PM Abdalla Hamdok, dimana SPLM-N adalah salah satu faksi kunci untuk Sudan agar dapat mengakhiri konflik 17 tahun yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan orang lainnya terlantar.