Sudan Ungkap Keprihatinan atas Ketegangan yang Terjadi di Ethiopia

Khartoum, IDN Times – Menanggapi konflik yang terjadi di Tigray, wilayah utara Etiopia, yang berbatasan dengan Sudan, Dewan Keamanan dan Pertahanan Sudan pada hari Senin (9/11) membahas perkembangan konflik di Etiopia dan mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa itu.
Dilansir dari kantor berita Sudan, SUNA, Menteri Pertahanan Sudan, Mayjen (Rtd.) Yassin Ibrahim kepada media mengatakan bahwa Sudan prihatin akan konflik yang berkembang di Etiopia dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi secara damai.
Sudan saat ini tengah melakukan upaya untuk mencegah meluasnya konflik di Tigray dengan menutup perbatasan mereka dengan Etiopia.
Intensitas ketegangan di Tigray meningkat setelah PM Etiopia Abiy Ahmed memutuskan untuk mengirim pasukan ke Tigray pada hari Rabu (4/11) dimana Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) sebelumnya dituduh telah menyerang kamp militer di wilayah itu.
1.Menghindari konflik, beberapa warga Etiopia baik sipil mau tentara dilaporkan melarikan diri ke Sudan
Konflik yang memburuk sejak pemerintah Etiopia memutuskan menggempur kawasan Tigray telah mengancam stabilitas tidak hanya untuk Etiopia tapi juga negara tetangga yang berbatasan langsung seperti Sudan dan Eritrea.
Melansir dari Reuters, media lokal dan penduduk Sudan pada hari Senin (9/11) melaporkan beberapa warga sipil dan tentara dari Etiopia melarikan diri ke Sudan melalui perbatasan daerah Al-Luqdi di timur negara bagian al-Qadarif.
Ada empat keluarga dan 30 tentara yang melintasi perbatasan untuk menghindari konflik dengan saksi menambahkan bahwa tentara itu adalah anggota tentara federasi Etiopia dari suku Amhara, menurut laporan kantor berita SUNA.
Sementara itu, otoritas Sudan sedang membuat pengaturan untuk menyiapkan kamp pengungsi yang dapat menampung warga Etiopia yang melarikan diri dari konflik.