Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)
Gempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)

Jakarta, IDN Times - Tak seperti bantuan yang terus mengalir ke Turki, bantuan ke Suriah terasa tidak jelas. Suriah merupakan negara yang terkena imbas gempa Turki berkekuatan Magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 lalu.

Ada lima titik wilayah di Suriah yang terdampak gempa dahsyat tersebut yaitu Hama, Aleppo, Latakia, Idlib, dan Tartus.

Dilansir CNN, Kamis (9/2/2023), sulitnya akses bantuan internasional masuk ini disebabkan oleh krisis politik yang terjadi di Suriah. Beberapa wilayah yang terdampak gempa dikuasai oleh kelompok berbeda.

Saat ini upaya penyelamatan pun masih dilakukan oleh organisasi internasional yang memang sudah ada di Suriah, untuk mengalokasikan bantuan sejak sebelum gempa terjadi seperti PBB dan White Helmets. 

1. Irak, Iran dan Lebanon telah mengirimkan bantuan

Hingga saat ini, tercatat Irak, Iran dan Lebanon diketahui telah mengirim bantuan, meski bantuan tersebut ke bandara yang dikontrol oleh rezim Presiden Bashar al-Assad.

Negara-negara lain pun menyampaikan keinginannya untuk membantu dan mengirimkan bantuan ke Suriah, meski hingga saat ini belum jelas distribusinya. 

Jumlah korban tewas di Suriah akibat gempa ini telah mencapi 3.000 orang dan sekitar 2.000 orang terluka.

Pemerintah Suriah mengaku telah mendirikan lebih dari 100 tempat penampungan yang dilengkapi dengan pasokan bantuan untuk warga yang terdampak, di seluruh wilayah yang dikuasai rezim Assad.

2. AS menolak bekerja sama dengan Assad soal kirim bantuan

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan bakal mengirimkan bantuan ke Suriah. Namun, syaratnya adalah komunikasi terkait pengiriman bantuan ini tidak akan dilakukan dengan Assad.

Kondisi di Suriah saat ini cukup sulit karena mayoritas korban gempa tersebar di wilayah yang dikuasai oleh pemberontak dan dikuasai pemerintah.

"Di Suriah, kami punya mitra-mitra kemanusiaan yang didanai AS yang mengkoordinasikan bantuan penyelamatan. Saya ingin menekankan bahwa dana ini, tentu saja, untuk rakyat Suriah, bukan rezim pemerintah. Itu tidak akan berubah," tegas Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

3. Indonesia sumbang dana dan bantuan ke Suriah

Indonesia juga akan mengirimkan bantuan ke Suriah untuk pemulihan pasca-gempa. Indonesia bakal menyumbang dana sebesar 1 juta dolar AS untuk Suriah.

Selain dana tunai, makanan dan peralatan akan dikirim dari Indonesia menggunakan dua unit pesawat ke Suriah dan Turki.

Totalnya ada 4 unit pesawat dan total dukungan logistik sebesar 70 ton untuk masing-masing negara.

Sejauh ini, dilaporkan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas maupun luka di Suriah akibat gempa ini.

Editorial Team