Jakarta, IDN Times - Sebagian besar muslim Amerika Serikat (AS) percaya undang-undang pengendalian senjata harus lebih diperketat. Itu diungkap dalam sebuah laporan baru yang dirilis Institute for Social Policy and Understanding (ISPU) pada 10 Juni 2022.
Menurut jajak pendapat, 65 persen responden muslim percaya undang-undang pengendalian senjata perlu lebih ketat. Angka itu sedikit lebih tinggi dari 64 persen orang Yahudi dan Katolik yang disurvei.
Sementara itu, sebanyak 54 orang protestan setuju, Evangelikal kulit putih 30 persen, dan sebanyak 57 persen untuk masyarakat secara umum yang terlepas dari identitas agama.
Jika dibagi dalam hal warna kulit, mayoritas warga muslim berkulit putih cenderung lebih setuju terhadap pengetatan itu dibanding orang kulit putih secara umum. Begitu pula dengan muslim kulit hitam.