Jakarta, IDN Times - Swedia, pada Selasa (24/9/2024), menuduh Iran melakukan peretasan sebagai pembalasan atas tindakan pembakaran Al-Qur'an. Otoritas penuntut mengatakan Iran meretas operator dan mengirim 15 ribu pesan yang menyerukan pembalasan.
Serangkaian protes yang berlangsung di Swedia pada 2023 menampilkan serangan terhadap Al-Qur'an. Pemerintah negara itu mengutuk penodaan tersebut, tapi protes disetujui oleh polisi, dan diadakan berdasarkan undang-undang kebebasan berbicara, yang dilindungi oleh konstitusi negara.