Zurich, IDN Times - Pihak berwenang Swiss menegaskan bahwa meninjau kemungkinan adanya adopsi anak secara ilegal dari negara asalnya, setelah Sri Lanka meluncurkan penyelidikan atas penipuan adopsi pada tahun 2017 lalu.
Kabinet federal Swiss menyatakan, mereka mengakui dan menyesali kegagalan otoritasnya untuk mencegah pengadopsian dari Sri Lanka hingga tahun 1990-an.
Mengutip dari harian The Guardian pada 20 September 2017, bertepatan saat Sri Lanka menjalankan penyelidikan atas penipuan adopsi pada 3 tahun yang lalu itu, adapun klaim yang mengatakan bahwa ribuan bayi telah dijual kepada warga negara asing pada 1980-an silam.