Jakarta, IDN Times - Ribuan pedagang di seluruh Pakistan menutup tokonya pada Sabtu (2/9/2023), untuk menyampaikan protes terhadap melonjaknya tagihan energi dan bahan bakar yang memicu ketidakpuasan menjelang pemilu nasional.
Penutupan pasar secara luas terjadi di Lahore, Karachi, dan Peshawar. Beberapa toko yang ditutup ditempel dengan plakat bertuliskan “kenaikan tagihan listrik dan pajak yang tidak masuk akal”.
“Semua orang berpartisipasi karena situasinya kini semakin tidak tertahankan,” kata presiden Serikat Pedagang Kota Lahore, Ajmal Hashmi, kepada kantor berita AFP.
“Bantuan harus diberikan agar masyarakat bisa menyediakan makanan," tambah dia.