Jakarta, IDN Times - Warga Palestina yang ditahan Israel sejak dimulainya perang di Gaza mengaku mengalami perlakuan buruk yang sistematis dari otoritas penjara.
Kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional telah menuduh Israel melakukan penyiksaan terhadap para tahanan yang ditangkap dalam penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki atau selama serangan militer di Gaza. Para tahanan dilaporkan mengalami pemukulan, intimidasi, pelecehan, hingga dikurung di kandang yang sempit dalam keadaan mata tertutup dan tangan diborgol.
“Kami sudah keluar, namun kami meminta kalian untuk mengeluarkan yang lainnya,” kata mantan tahanan, Ataa Shbat, di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza.
"Orang-orang sedang sekarat. Penyiksaan yang tidak dapat Anda bayangkan kecuali Anda merasakannya (mengalaminya). Penderitaan yang tidak dapat Anda bayangkan kecuali Anda mengalaminya," ujarnya.