Ilustrasi bendera China (unsplash.com/Ezreal Zhang)
Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, sedang melakukan program modernisasi militer untuk meningkatkan kemampuannya dalam menangkis serangan China, termasuk dengan senjata presisi seperti rudal.
Presiden Tsai Ing-wen telah memperjuangkan konsep 'perang asimetris', yang melibatkan pengembangan senjata berteknologi tinggi, sulit dihancurkan, dan dapat memberikan serangan presisi.
Para pejabat AS telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi 'landak' yang sulit diserang China.
"Persediaan cepat AS ke Taiwan dari persenjataan pertahanan sangat penting untuk keamanan Taiwan, dan kami akan terus bekerja dengan industri untuk mendukung tujuan itu," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
China juga tengah meningkatkan persenjataannya dan berusaha menekan Taiwan untuk menerima pemerintah China. Chiu mengatakan, ada banyak kapal musuh baru-baru ini di perairan Taiwan tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Delapan kapal angkatan laut China, termasuk kapal induk Liaoning, melintas di antara pulau-pulau di rantai Okinawa selatan Jepang pada Senin, sebuah daerah di timur laut Taiwan.