Ilustrasi seorang tenaga medis yang sedang memberikan suntikan vaksin. (unsplash.com/Ed Us)
WHO telah meminta Beijing untuk memberikan informasi mengenai 'kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis', yang dilaporkan menyebar di kalangan anak-anak di China utara. Permintaan tersebut termasuk informasi epidemiologi dan klinis tambahan, serta hasil laboratorium dari kelompok anak-anak yang dilaporkan, melalui mekanisme peraturan kesehatan internasional.
Badan PBB tersebut juga meminta informasi lebih lanjut mengenai tren terkini dalam sirkulasi patogen yang diketahui termasuk influenza, SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19), virus pernapasan syncytial (RSV), dan mycoplasma pneumoniae (infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak), serta beban yang dihadapi sistem layanan kesehataan saat ini di China.
WHO juga telah memberikan rekomendasi sebagai tindakan pencegahan dasar penyakit tersebut, seperti mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan, menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit, menjalani tes dan perawatan medis sesuai kebutuhan, dan menggunakan masker. Serta, memastikan ventilasi yang baik untuk aliran sirkulasi udara di dalam ruangan berjalan lancar dan mencuci tangan secara teratur.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengaitkan peningkatan kejadian penyakit pernapasan di negaranya dengan pencabutan pembatasan virus corona.
Pneumonia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan infeksi dan peradangan paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, atau jamur, dilansir BBC.