Ilustrasi (Pexels.com/Vie Studio)
Negara Eropa ketujuh atau terakhir yang memproduksi beras adalah Rusia. Sebagian besar beras yang dihasilkan oleh Rusia berasal dari lahan pertanian padi yang dekat dengan Laut Hitam dan dekat Ukraina.
Di wilayah itu, salah satu lokasi pertanian padi penghasil beras bernama Krasnodar. Menurut Russia Beyond, pada tahun 2012 lalu Rusia mampu mengekspor beras ke beberapa negara seperti Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Mesir dan juga Libya.
Padi diperkenalkan ke Rusia mulai abad ke-18. Saat itu, tanaman padi yang menghasilkan beras, biasanya diolah untuk menjadi bubur beras yang umum ditemukan di perkotaan.
Kini, beras telah jadi salah satu bagian penting dari kuliner Rusia. Hal itu karena dibawa oleh orang-orang Asia Tengah yang bermukim di Rusia, khususnya ibu kota Moscow.
Hidangan penting untuk Malam Natal di Rusia sejak lama, yaitu Kutia atau Kutya. Salah satu bahannya menggunakan nasi. Nasi tersebut kadang digunakan untuk menggantikan bahan gandum. Beberapa penduduk Rusia yang beragama Ortodoks dan religius, masih mewajibkan hidangan ini untuk Malam Natal
Selain dalam hidangan, beberapa kelompok masyarakat Rusia rupanya memiliki tradisi unik lain berkaitan dengan beras. Tradisi itu dilakukan ketika terjadi pernikahan. Orang-orang akan melempar beras kepada pengantin, sebagai doa atau harapan bahwa beras itu membawa keberuntungan.
Itulah tujuh negara Eropa yang memproduksi beras. Meski Eropa bukan produsen beras utama, tapi sebagian masyarakat di benua dingin itu, rupanya telah biasa menyantap hidangan bahan beras yang dimasak dengan berbagai macam olahan menarik.