Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengaku tak puas dengan hasil penelitian tim gabungan yang dibentuk oleh World Health Organization (WHO) yang ditugaskan untuk menelusuri asal-usul COVID-19 di Tiongkok.
"Kami berharap untuk melihat laporan sekali lagi, melihat data yang mendasarinya, menggunakan apa yang kami miliki untuk menguatkan apa yang telah ditemukan WHO dan untuk memperoleh kesimpulan kami sendiri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pada konferensi pers yang berlangsung Selasa (9/2/2021) sebagaimana dilaporkan The New Indian Express.
Sebelumnya, ketua tim peneliti WHO Peter, Ben Embarek, memaparkan kendati SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi di Wuhan, mereka tidak bisa menyimpulkan bahwa virus corona bersumber dari negara tersebut. Satu hal yang bisa mereka pastikan adalah virus yang telah membunuh 2,3 juta nyawa ini, tidak berasal dari kebocoran laboratorium Institut Virologi Wuhan.