Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menegaskan tidak akan membatalkan kebijakan menarik mundur seluruh pasukannya dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021. Meski, Kabul berada dalam kekacauan setelah dikuasai oleh gerilyawan Taliban.
Sejak kejatuhan Kabul, banyak negara termasuk mereka yang tergabung dalam G7 mendesak AS menunda penarikan pasukan. Namun, Biden mengatakan tidak mau membuang anggaran negara dan menyia-nyiakan nyawa pasukannya untuk mempertahankan suatu negara, yang bahkan pemerintah dan aparatnya tidak ingin melindungi.
Setelah pertemuan virtual G7, Biden pesimistis nilai-nilai demokrasi Barat dapat diimplementasikan di Afghanistan. Meski, upaya penanaman prinsip demokrasi telah berlangsung selama 20 tahun.