Jakarta, IDN Times - Taliban menegaskan tidak ingin menguasai Afganistan. Tapi, mereka juga tidak ingin ada perdamaian kecuali hasil perundingan dan sosok yang memimpin Afganistan bukanlah Presiden Ashraf Ghani.
Dikutip dari The Associated Press, pernyataan tersebut disampaikan juru bicara Taliban Suhail Shaheen, saat kondisi Afganistan di ambang perang sipil. Beberapa hari lalu, perwira tinggi militer Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley melaporkan bila hampir separuh dari seluruh distrik di Afganistan telah dikuasai Taliban.
Milley juga menuturkan, Taliban mengambil keuntungan ketika negara-negara Barat yang dipimpin AS memutuskan menarik mundur seluruh pasukannya. Kendati Presiden Ghani menyebut pemerintah memiliki kekuatan militer yang mampu membendung kelompok militan Islam itu, tetapi fakta di lapangan menunjukkan kekuatan tempur Taliban tidak bisa dianggap remeh.