Ilustrasi penjara (unsplash.com/Emiliano Bar)
Melansir Associated Press, polisi dan militer bergegas ke fasilitas itu. Namun sekitar 12 jam kemudian, insiden penyanderaan masih berlangsung. Setidaknya 30 pejuang Taliban terlibat dalam perebutan penjara dan 10 petugas disandera, ujar para pejabat.
Kejadian itu telah memperlihatkan ketidakmampuan otoritas Pakistan untuk mengontrol wilayah terpencil yang terletak di sepanjang perbatasan Afghanistan. Taliban Pakistan merupakan kelompok yang terpisah dengan Taliban Afghanistan, namun keduanya merupakan sekutu.
Juru bicara pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Mohammad Ali Saif, mengatakan bahwa pengambilalihan penjara terjadi saat polisi menginterogasi para tahanan Taliban.
Saif menambahkan, tempat itu dikepung oleh para penyandera. Para pejabat juga berusaha bernegosiasi dengan mereka.
Beberapa pejabat keamanan, secara anonim, mengatakan bahwa pihak berwenang meminta bantuan kepada kerabat pemberontak Taliban dalam negosiasi tersebut.
Selain petugas penjara, terdapat beberapa tentara yang ikut disandera. Sempat muncul kekhawatiran bahwa militer dapat menyerbu fasilitas tersebut apabila negosiasi gagal.