Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasukan Taliban berjaga sehari setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Jakarta, IDN Times – Taliban menegaskan bahwa tidak ada bukti bahwa Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau militan Al Qaeda berada di Afghanistan. Pernyataan yang disampaikan pada Selasa (21/9/2021) itu, merupakan bantahan terhadap klaim ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Jalalabad, Afghanistan timur.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menolak berbagai tuduhan yang menyebut penguasa de facto Afghanistan itu masih berhubungan dengan Al Qaeda. Dia juga berjanji, tidak akan ada serangan terhadap negara ketiga dari Afghanistan yang terkait dengan gerakan terorisme.

"Kami tidak melihat siapa pun di Afghanistan yang ada hubungannya dengan Al Qaeda. Kami berkomitmen pada fakta bahwa tidak akan ada bahaya terhadap negara mana pun dari Afghanistan,” kata Mujahid, sebagaimana dilaporkan Reuters.

1. Pasukan Imarah Islam siap memerangi ISIS atau Al Qaeda

Pasukan Taliban berpatroli di jalan raya sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC.

Terkait sejumlah serangan yang didalangi oleh Islamic State-Khorasan (ISIS-K)--cabang ISIS di Afghanistan, Mujahid mengatakan hal itu tidak bisa menjadi bukti kehadiran ISIS di negara yang baru saja dikuasai Taliban sejak pertengahan Agustus lalu tersebut.

"ISIS yang ada di Irak dan Suriah tidak ada di sini. Namun, mungkin saja beberapa warga Afghanistan telah mengadopsi mentalitas ISIS, yang merupakan fenomena yang tidak didukung oleh rakyat," kata Mujahid.

"Pasukan keamanan Imarah Islam siap dan akan menghentikan serangan pengecut itu,” tambah dia.

2. ISIS-K dalang serangan di sekitar Bandara Hamid Karzai

Editorial Team

Tonton lebih seru di