Presiden Yoweri Museveni telah memerintahkan inevstigasi tentang kenapa warga diperbolehkan tinggal terlalu dekat dengan "tumpukan yang berpotensi membahayakan dan berbahaya", serta memerintahkan untuk merelokasi penempatan penduduk yang berada di daerah yang ia anggap berbahaya.
Melansir AFP, juru bicara kepolisian Kampala Patrick Onyango menyatakan bahwa hingga hari Minggu sudah 14 warga berhasil diselamatkan.
"Operasi penyelamatan masih berlangsung hingga kami bisa memastikan bahwa tak ada lagi orang yang terjebak," ungkapnya.
Onyango menyatakan bahwa ribuan orang sudah dipaksa untuk pergi dari rumah mereka karena peristiwa longsor ini. Ia tak menyatakan dengan spesifik berapa warga yang menghuni di tempat pembuangan sampah tersebut, atau apakah mereka tinggal di sekitarnya.
Banyak warga sekitar yang mendapatkan penghasilan dengan menjadi pemulung dan mencari barang-barang di sekitar tumphkan sampah yang bisa dijual kembali. Kini Palang Merah Uganda telah menyediakan tenda darurat untuk warga yang membutuhkan.