Dikutip dari El Pais, pengacara Saab sudah berupaya untuk mengajukan banding dan terus memberikan argumen untuk menunda proses persidangan selam 15 bulan terakhir. Bahkan kasus ini terus berlarut-larut dan menjadi masalah geopolitik setelah Venezuela mengancam hubungan diplomatik dengan Tanjung Verde.
Setelah itu, pada 2 Desember, Pengadilan Hukum ECOWAS (Economic Community of West African States), termasuk di dalamnya Tanjung Verde memaksa pengabulan akses tanpa pembatasan kepada dokter spesialis untuk Saab yang sebelumnya ditolak otoritas negara Afrika Barat itu.
Pada Januari 2021, pebisnis asal Kolombia itu mendapatkan keringanan hukuman dengan menjadi tahanan rumah. Bahkan pada minggu lalu, Saab sudah dikirimkan dari Pulau Sal ke ibu kota Praia terkait dengan alasan kesehatan.
Sementara Amerika Serikat mempercayai bahwa Saab menyimpan berbagai rahasia dari Nicolas Maduro beserta keluarganya. Pasalnya Maduro disebut membawa lari uang jutaan dolar dari kontrak pemerintah di tengah kekacauan dan kelaparan di negara kaya minyak itu, dilansir dari Associated Press.