Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan, saat menerima vaksin COVID-19 pada 28 Juli 2021. (Twitter.com/Wizara ya Afya Tanzania)
Dilansir Reuters, pemerintah Tanzania pada bulan Juni telah mempersiapkan rencana vaksinasi dengan bergabung dalam skema COVAX global, yang merupakan program berbagi vaksin dengan negara-negara yang kesulitan memperoleh vaksin.
Sebelum disuntik vaksin di depan kamera Presiden Hassan menyampaikan bahwa pemerintah akan memastikan warga memiliki cukup vaksin bagi mereka yang bersedia divaksinasi. Pemimpin Tanzania itu menyampaikan bahwa telah memesan lebih banyak dosis dari program vaksin Uni Afrika pada hari Selasa, tapi tidak memberitahu jumlah dosis vaksin yang akan diperoleh.
Hassan juga meyakinkan vaksin aman dengan mengatakan, dia tidak akan mempertaruhkan nyawanya atau menempatkan diri dalam bahaya karena memiliki begitu banyak tanggung jawab sebagai seorang ibu, nenek, istri, dan sebagai presiden, maka itu dia harus menunjukkan vaksinasi kepada publik.
Vaksinasi pada hari Rabu juga diikuti oleh perdana menteri, hakim agung, dan pejabat lainnya, yang berusaha meyakinkan orang-orang tentang kemanjuran dan keamanan vaksin.
Dalam peluncuran kampanye vaksinasi di kota Dar es Salaam, yang merupakan pusat ekonomi negara, Menteri Kesehatan Dorothy Gwajima berjanji untuk meluncurkan kampanye pendidikan publik yang komprehensif untuk melawan informasi yang salah tentang vaksin.